A
Amenorhea :
Keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Hal tersebut
normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah
menopause
Amnion :
Air ketuban.
Amniotomi
:
Pemecahan ketuban secara sengaja.
Anemia :
Suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau
jumlah eritrosit dalam darah kurang.
Antibodi :
Protein globulin yg
terbentuk akibat adanya antigen yang masuk
Antigen :
Benda asing yang masuk
yg dapat merangsang antibodi.
Auskultasi
:
Pemeriksaan dengan cara mendengar.contohnya pemeriksaan
denyut jantung janin.
B
C
Chadwick sign :
Hipervaskularisasi yang menyebabkan perubahan warna servik, vagina
dan vulva yang berwarna kebiruan pada 6-8 minggu.
D
Dismenorhea :
Nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama
menstruasi.
Dispareunia :
Nyeri pada waktu berhubungan seksual yang disebabkan oleh kelainan
organik atau faktor psikologi.
E
Eklamsi
:
Keracunan pada kehamilan.
Episiotomi
:
Merobek atau menggunting antara anus dan vagina “perinium”.
F
G
Galaktorhea :
Keluarnya air susu ibu spontan dan banyak, diluar masa laktasi,
waktu hamil atau tidak hamil.
Gemeli
:
Kembar.
H
Hiperemesis Gravidarum :
Muntah yang terus
menerus atau berlebihan pada kehamilan.
Histerektomi :
Pengeluaran isi rahim melalui pembedahan.
Histerosalfingografi :
Pemeriksaan untuk mengetahui bentuk dari kavum uteri, bentuk
dari liang tuba dan kalau ada sumbatan, tempat sumbatan tampak jelas.
Histeroskopi :
Endoskopi untuk memeriksa rongga uterus seperti kanalis servikalis,
kavum uteri serta ostium tuba uteri kiri dan kanan.
Hymenoplasty :
Operasi memperbaiki hymen.
I
Inseminasi :
Proses penempatan sperma dalam organ reproduksi wanita
dengan tujuan untuk mendapatkan kehamilan.
Inspeksi :
Pemeriksaan dengan cara melihat. Contohnya memeriksa
konjungtiva,pucat atau tidak.
IVA :
Inspeksi visual dengan asam acetat, metode untuk mendeteksi dini
kanker leher rahim yang murah meriah menggunakan asam asetat 3-5% dan tergolong
sederhana serta memiliki keakuratan 90%.
J
K
Klitorimegali :
Gejala interseksualitas, karena klitoris membesar sehingga
menyerupai penis.
Kolforafi :
Tindakan penjahitan liang senggama melalui pembedahan, tindakan
mengangkat sebagian besar selaput lendir dinding vagina, kemudian
pinggir-pinggir luka operasi ditautkan, dilakukan apabila rahim atau vagina
turun.
Kolposkopi :
Pemeriksaan permukaan epitel serviks dan vagina dengan menggunakan
alat mikroskop berkekuatan lemah dan cahaya yang sangat terang, alat tersebut
dinamakan kolposkop.
Konsepsi :
Pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang menandai
mulainya awal kehamilan.
L
Laparoskopi :
Suatu instrumen untuk melihat rongga peritoneum.
Leukorhea :
Keputihan. Rabas berbau dan berwarna putih; nama gejala yang
diberikan pada cairan yang dikeluarkan dari alat genital yang tidak berupa
darah.
Ligasi tuba :
Sterilisasi permanen dengan pembedahan yang memotong dan mengikat atau
penyumbatan tuba (saluran
telur dari ovarium ke rahim).
M
Mastalgia :
Rasa nyeri dan pembesaran mamma yang merupakan gejala sebelum tiba.
Menarche :
Menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam
rentang usia 10 – 16 tahun atau pada masa awal remaja.
Menorrhagia :
Perdarahan haid yang lebih banyak dari normal (lebih dari 80ml/hari)
atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan
darah sewaktu haid.
Metrorrhagia :
Suatu perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu haid
dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
N
O
Oligomenorhea :
Suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari,
sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Ooforektomi :
Mengeluarkan indung telur melalui pembedahan atau tindakan
menghancurkan indung telur.
Ovulasi :
Proses pecahnya folikel de Graaf disertai suhu basal yang
meningkat 0,5OC per rektal dan disertai lendir serviks, terlepasnya
sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dengan ke-17
sesudah permulaan haid.
Ovum pick-up :
Panen (pengambilan) folikel yang matang yang diharapkan
terdapat sel telur (ovum) pada folikel tersebut setelah dilakukan proses
sebelumnya sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya sel telur sesudah
dilakukan pengambilan dan pemrosesan dilabarotorium (invitro).
P
Palpasi
:
Pemeriksaan dengan cara meraba.contohnya memeriksa letak
kepala dan bokong janin.
Palpasi Abdominal :
Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan
posisi dan letak janin.
Pap’s test :
Pap’s smear, pemeriksaan sitologik epitel porsio serviks uteri
untuk deteksi dini adanya kelainan praganas pada porsio serviks uteri
pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di
bawah mikroskop.
Patologi :
Ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi pengetahuan dan
pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat
molekuler sampai pengaruhnya pada setiap individu.
Perinatal :
Masa antara 28 minggu dalam kandungan sampai 77 hari setelah
kelahiran yang merupakan masa dalam proses tumbuh kembang anak khususnya kembang
otak.
Perkusi
:
Pemeriksaan dengan cara diketuk.
Plasenta previa :
Kondisi ketika sebagian
atau seluruh bagian plasenta menempel disegmen bawah uterus.
Polimenorhea :
Siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari
21 hari) dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau
lebih banyak dari biasanya.
Preeklamsia :
Peningkatan tekanan darah yang timbul setelah umur kehamilan
20 minggu di sertai dengan penambahan berat badan ibu yang cepat akibat tubuh
membengkak dan pada pemeriksaan lab di jumpai protein di dalam urine.
Q
R
S
Swab vagina :
Pemakaian segumpal kapas untuk mengangkat cairan vagina kemudian
diusapkan pada kaca objek untuk diperiksa secara mikroskopis.
T
Tinggi fundus uteri :
Tinggi puncak tertinggi rahim sesuai usia kehamilan.
U
V
Vaginitis :
Adanya radang pada introitus vagina yang ditandai dengan leukore,
rasa gatal, merah dan bengkak.
Vaginoplasty :
Operasi plastik untuk memperbaiki bentuk atau vagina.
W
X
Y
Z