Jumat, 03 Agustus 2012

Obesitas pengaruhi kesuburan anak saat dewasa

Berat badan yang berlebihan pada anak tak hanya membahayakan kesehatan mereka. Obesitas juga bisa merusak masa puber dan mengurangi kesuburan mereka saat beranjak remaja dan dewasa, terutama pada anak perempuan.

"Karena masalah nutrisi sangat penting bagi sistem reproduksi, maka sistem metabolisme yang terganggu obesitas juga bisa mempengaruhi kemampuan reproduksi," kata Patrick Chappell, asisten profesor di Oregon State University, sekaligus penulis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology.

Ilmuwan masih mempelajari lebih lanjut mengenai efek obesitas pada awal pubertas serta pengaruhnya pada liver, pankreas, dan kelenjar endokrin lainnya. Biasanya pubertas diala
mi oleh anak perempuan terlebih dulu.

Hingga saat ini peneliti telah menemukan beberapa efek. Salah satunya adalah dampak pada kisspeptin, hormon yang penting dalam proses reproduksi. Sekresi hormon ini bisa terganggu oleh sinyal endokrin yang dari lemak yang berhubungan dengan otak.

Efek lainnya ada pada waktu pubertas dan reproduksi secara umum. Misalkan pada jam alami tubuh yang mencerminkan siang dan malam. SIklus tidur yang terganggu akan mempengaruhi hormon kortisol. testosteron, dan insulin.

"Gangguan jam alami seluruh tubuh akan menyebabkan masalah. Salah satunya adalah dalam hal pola makan dan metabolisme," kata Chappell, seperti dilansir oleh Health Me Up (03/08).

"Melakukan diet justru bisa memberikan gangguan lebih besar seperti pada pola tidur dan reproduksi," tambahnya. #merdeka.comObesitas pengaruhi kesuburan anak saat dewasa
Berat badan yang berlebihan pada anak tak hanya membahayakan kesehatan mereka. Obesitas juga bisa merusak masa puber dan mengurangi kesuburan mereka saat beranjak remaja dan dewasa, terutama pada anak perempuan.

"Karena masalah nutrisi sangat penting bagi sistem reproduksi, maka sistem metabolisme yang terganggu obesitas juga bisa mempengaruhi kemampuan reproduksi," kata Patrick Chappell, asisten profesor di Oregon State University, sekaligus penulis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology.

Ilmuwan masih mempelajari lebih lanjut mengenai efek obesitas pada awal pubertas serta pengaruhnya pada liver, pankreas, dan kelenjar endokrin lainnya. Biasanya pubertas dialami oleh anak perempuan terlebih dulu.

Hingga saat ini peneliti telah menemukan beberapa efek. Salah satunya adalah dampak pada kisspeptin, hormon yang penting dalam proses reproduksi. Sekresi hormon ini bisa terganggu oleh sinyal endokrin yang dari lemak yang berhubungan dengan otak.

Efek lainnya ada pada waktu pubertas dan reproduksi secara umum. Misalkan pada jam alami tubuh yang mencerminkan siang dan malam. SIklus tidur yang terganggu akan mempengaruhi hormon kortisol. testosteron, dan insulin.

"Gangguan jam alami seluruh tubuh akan menyebabkan masalah. Salah satunya adalah dalam hal pola makan dan metabolisme," kata Chappell, seperti dilansir oleh Health Me Up (03/08).

"Melakukan diet justru bisa memberikan gangguan lebih besar seperti pada pola tidur dan reproduksi," tambahnya. #merdeka.com

Tidak ada komentar: