Jumat, 03 Agustus 2012

SUMBER MOTIVASI

Ada kalanya suatu saat semangat kita benar-benar menjadi down. Entah itu karena masalah beban hidup, pekerjaan, dan lain sebagainya. Pada titik ini, kita benar-benar butuh sesorang yang bisa memotivasi kita, seseorang yang mampu membangkitkan semangat kita. Beruntung bagi yang menemukan motivasi atau bahkan langsung di motivasi. Bagaimana kalau tidak? untuk itu anda 
harus mencari sumber motivasi sendiri…


Berikut sumber-sumber motivasi yang bisa kita dapat:


1). Orang Tua


Siapa orang tua yang tidak sayang dengan anaknya. Sejahat apapun sang anak, tetap ada tempat untuk si anak di hati orang tua. Ceritalah kepada orang tua anda jika anda sedang ada masalah atau jika semangat anda sedang down. Mintalah nasehat kepada orang tua. Niscaya kita akan bersemangat. Jika tidak bisa karena jauh dari orang tua atau hal lainnya, anda bisa mengingat mereka. Ingat orang tua anda, tanamkan di benak anda “apa yang bisa saya lakukan untuk kedua orang tua saya agar mereka bahagia“. Ingatlah jerih payah mereka ketika membesarkan kita hingga bisa seperti sekarang.


2). Tokoh-Tokoh Sukses


Jika anda sedang turun semangatnya dalam emncapai impian anda, anda bisa mengingat-ngingat kembali cerita tokoh-tokoh yang sukses yang sebelumnya menginspirasi anda. Atau anda coba membaca kisah tokoh lain walaupun berbeda bidang. Karena tiap tokoh itu memiliki cerita yang berbeda-beda dalam mencapai kesuksesan mereka. Ini bisa di lakukan dengan membaca buku mereka yang memotivasi, atau membaca kisah mereka di berbagai sumber misal internet. Dengan begitu sedikit semangat kita akan naik.


3). Motivator


Yang ini mungkin tidak perlu saya jelaskan lagi. Tentu saja Motivator tugasnya adalah memotivasi kita. Jadi dengarkanlah mereka. Seorang Dai, atau uztad juga bisa menjadi motivator anda.


4). Pasangan


Pasangan ini lebih kepada Pacar. Bukan yang sudah menikah. Dengan mengingat pacar, anda tentu termotivasi untuk sukses. Dalam artian mencari uang untuk pernikahan bagi yang serius. Kalau main-main ya mending ga usah. Paling tidak pasti anda meng-impikan bahwa anda harus mapan dulu sebelum menikah. Ga mau kan kalau sudah menikah belum mapan juga. Walaupun sebenarnya tidak begitu. Karena sesungguhnya rejeki yang masih lajang dengan yang menikah itu berbeda (menurut pengalaman orang, dan Alquran Membenarkan). Jadi ingatlah pacar anda, jadikan pacar anda motivasi agar anda bisa sukses. Dan kalau sudah sukses inggal kawin aja. Eh… Nikah maksudnya, heheheh :D.


5). Ancaman


Kalau kamu tidak melunasinya besok, maka rumah anda akan kami sita!!!!. Dampaknya ada tiga, anda akan pasrah menerima nasib anda, Anda akan meminjam pinjaman lagi di lain tempat dan bingung melunasinya, atau Dari sisa-sisa aset anda, anda akan berpikir keras menjadikannya uang untuk membayar hutang. “Terdesak”. Dalam keadaan terdesak ini banyak hal yang tidak kita pikirkan atau yang tidak terduga terjadi. Anda bisa memanfaatkan keadaan terdesak ini sebagai motivasi. Dan ancaman membuat anda terdesak.


6). Memikirkan Situasi Terburuk


Ini mirip dengan point 5 yaitu ancaman. Hanya saja anda tidak terdesak. Anda hanya cukup mengingat hal terburuk yang terjadi. Misalnya anda sedang malas mengurus perusahaan anda. Malas disini karena semangat anda sedang down. Lalu dengan berpikir, “Bagaimana kalau perusahaan saya bangkrut gara-gara saya tidak melakukan ini (malas)” Bagaimana kalau ini, bagaimana kalau itu, Anda jadi takut, dan akhirnya bergegas mengerjakan kembali.


7). Tuhan Yang Maha Esa


Inilah motivator kita yang sangat esa. Dia lah tuhan kita. Ingat lah tuhan jika kita merasa sedang susah ataupun senang, Ingatlah tuhan bahwa Dia lah yang mengatur semua ini, Dia-lah yang memberi rejeki, Tak ada yang tidak mungkin jika tuhan berkehendak. Maka bagaimanapun juga ingatlah tuhan. Dan tuhan akan menjadi motivator buat kita.

Tidak ada komentar: