Sistem Pencernaan Pada Manusia
Keajaiban di Dalam Tubuh Kita
Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (QS. Al Infithaar, 82:6-8) |
PERJALANAN YANG
DITEMPUH OLEH MAKANAN YANG KITA MAKAN DI DALAM TUBUH
Kita memperoleh energi yang kita butuhkan untuk
kerja tubuh dari berbagai makanan dan minuman. Akan tetapi, setiap makanan yang
kita makan, misalnya nasi, daging, atau pisang, perlu dicerna dulu agar siap
digunakan oleh tubuh. Makanan-makanan ini digunakan oleh sel-sel tubuh setelah
dicerna. Gula yang terkandung di dalam pisang atau dalam apel memberikan bahan
bakar untuk sel-sel kalian dan meningkatkan energi kalian. Protein yang
terkandung di dalam daging sangat penting untuk pertumbuhan sel kalian, dan
tentu juga untuk tubuh kalian. Sekarang mari kita kenang kembali masa ketika
kalian masih bayi.
Berat kalian
adalah sekitar 2-3 kilogram ketika lahir. Berat kalian ini akan meningkat
menjadi 30-35 kilogram ketika kalian berumur 10 tahun, menjadi 40-50 kilogram
ketika berusia 15 dan 50-60 kilogram ketika berusia 20-25 tahun.
Yang menyebabkan perbedaan sangat besar ini
adalah karena sari makanan yang kalian makan bersatu pada tubuh kalian seiring
waktu. Beberapa dari makanan ini memberikan energi yang diperlukan untuk
mengendarai sepeda, berlari, atau bermain, sedangkan lainnya bersatu dengan
tubuh dan membentuk daging dan tulang. Zat-zat buangan dikeluarkan dari tubuh.
Seluruh proses ini dilakukan oleh sistem pencernaan kalian. Alat-alat tubuh dan
kelenjar yang terdiri atas lambung, usus, dan pankreas berperan dalam
pencernaan.
Sistem kerja pencernaan mirip dengan sistem
kerja penyulingan minyak. Minyak mentah yang tiba di penyulingan adalah bahan baku yang diproses lagi
oleh mesin dan disuling sehingga bisa digunakan. Makanan yang kita makan adalah
bahan baku pada
tahap pertama dan kemudian diproses di dalam lambung sehingga bisa digunakan
oleh tubuh. Setelah dilumatkan di dalam lambung dan usus, makanan siap untuk
digunakan sebagai sari makanan untuk sel-sel dan diantarkan pada bagian-bagian
yang membutuhkan dalam tubuh melalui pembuluh darah.
Satu zat asal diproses dalam penyulingan minyak
bumi, lalu berbagai produk, misalnya bensin, yang merupakan bahan bakar mobil,
atau karet yang digunakan sebagai sol sepatu, berasal dari zat ini. Demikian
pula halnya dengan zat-zat dalam makanan yang dihancurkan menjadi lemak, gula,
dan karbohidrat di dalam lambung. Tapi ingat bahwa yang terjadi di dalam
lambung setelah kalian memakan nasi goreng yang lezat jauh lebih rumit
dibandingkan yang terjadi di dalam penyulingan minyak. Bahkan, kerja pencernaan
yang akan segera kita bahas ini tidaklah terjadi di pabrik yang besar,
melainkan dalam daerah yang sangat kecil di dalam tubuh kalian.
Panjang total saluran pencernaan yang dilalui
makanan adalah 10 meter. Saluran ini 6-7 kali lebih panjang dari rata-rata
tinggi manusia dan begitu mengagumkan bisa dimasukkan ke dalam tubuh kita.
Bagaimana saluran sepanjang itu bisa ditempatkan di dalam tubuh manusia?
Jawaban pertanyaan ini sekali lagi mengungkap adanya rancangan khusus dalam
penciptaaan tubuh kita.
Karena saluran pencernaan, seperti yang bisa
kalian lihat dalam gambar di halaman kiri, berbentuk lipatan/gulungan, saluran
itu pun pas masuk ke daerah yang sangat kecil, meskipun panjang. Bentuk khusus
ini adalah rancangan sempurna dari Tuhan kita, Yang telah menciptakan
segalanya. Bentuk sistem pencernaan ini hanyalah satu dari sekian banyak
keajaiban yang Allah ciptakan dalam tubuh kita.
Tahukan kalian,
mengapa gigi kalian berbeda-beda bentuknya?
Sebab gigi yang
ada dalam mulut kita berbeda bentuknya adalah karena masing-masing gigi berbeda
tugasnya. Misalnya, gigi depan kalian tajam, sehingga kalian bisa menggigit
apel dengan mudah. Bagaimana jika gigi geraham kalian berada di depan? Benar.
Kalian tidak akan bisa menggigit apel dengan geraham. Demikian pula halnya,
jika gigi depan kita ada di belakang, kalian tidak akan bisa mengunyah makanan
yang kalian makan.
Seperti halnya bagian lain dari tubuh kita, gigi
dalam mulut kalian juga telah diatur oleh Allah dengan susunan yang paling
nyaman dan bermanfaat untuk kalian.
Bakteri bermanfaat
yang hidup di belakang lidah kalian
Bakteri pada
umumnya menyebabkan penyakit, dan agar terlindung dari akibat-akibat yang
merugikan, manusia harus dengan cermat memperhatikan kebersihan tubuh maupun
lingkungan tempat mereka tinggal. Namun, belum lama ini para ilmuwan menemukan
adanya beberapa bakteri yang bermanfaat dalam tubuh manusia, khususnya di
belakang lidah. Ya, kalian tidak salah baca. Ada bakteri bermanfaat dalam tubuh kalian.
Tugas bakteri-bakteri di belakang lidah ini adalah membunuh makhluk-makhluk
sangat kecil (mikroba) yang merugikan di dalam lambung kalian. Tentu ini
bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan serangkaian tindakan. Pertama-tama,
bakteri ini mengubah zat nitrat yang diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam
menjadi nitrit. Tetapi proses ini belum berakhir. Nitrit, yang bergabung dengan
air liur yang dikeluarkan di dalam mulut, memiliki sifat anti-mikroba. Dengan
kata lain, bakteri di belakang lidah kalian membantu menghasilkan zat yang
membunuh mikroba. Seperti kalian ketahui, mikroba menyebabkan berbagai
penyakit. Berkat bakteri bermanfaat yang menghasilkan zat pembunuh mikroba ini,
kalian terlindung dari banyak penyakit. Bakteri-bakteri bermanfaat ini adalah
salah satu wujud kasih sayang Tuhan kita, Yang telah menciptakan tubuh kita
dengan cara yang paling sempurna. Allah telah memberi kita banyak anugerah dan
pemberian. Pemberian-pemberian ini tidak terhitung jumlahnya, yang difirmankan
dalam ayat-ayat Al Qur’an sebagai berikut:
Jika kalian hitung nikmat Allah, kalian
tidak akan pernah dapat menghitungnya. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS An-Nahl: 18)
BAGAIMANAKAH PERUT
MENCERNA MAKANAN?
Sekarang mari
kita teliti lebih terperinci proses pencernaan tersebut. Renungkan tentang
bernafas, berenang, mengendarai sepeda, makan… Semua ini adalah kegiatan
keseharian kita, tetapi seringkali tidak kita pikirkan bagaimana semua itu
terjadi. Tubuh kita memerlukan energi. Kita telah membahas bahwa kita memerlukan
energi dari makanan yang kita makan. Tetapi zat makanan yang diperlukan oleh
tubuh haruslah sederhana dan dalam bentuk kecil (partikel), yang cukup kecil
untuk melalui pembuluh darah. Jika tidak demikian, zat-zat tersebut tidak akan
bisa menembus sel-sel. Padahal, makanan yang kita makan bentuknya besar. Itulah
sebabnya kita memerlukan sebuah mesin yang bisa membuat tubuh dapat menggunakan
makanan yang kita makan. Kita bisa secara sederhana menyebutnya sebuah
penumbuk, yang pada dasarnya bisa mengurangi ukuran makanan yang kita makan
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Mesin penumbuk ini dalam tubuh kita
disebut dengan “sistem pencernaan”.
Sistem ini, seperti halnya seluruh sistem mesin,
terdiri atas berbagai komponen, dan berkat kerja sempurna setiap bagian
(komponen)nya, kita bisa mencerna makanan. Sangat penting artinya bahwa
komponen sistem pencernaan ini saling selaras dan sempurna, karena seluruh
sistem akan gagal jika tidak demikian.
Sekarang mari kita ambil sebuah contoh untuk
menggambarkan mengapa seluruh komponen sebuah sistem harus lengkap agar sistem
itu bekerja dengan baik:
Sebuah mobil-mobilan yang dikendalikan dengan remote
control terdiri atas roda, alat pengendali, motor, aki, gigi persneling,
kabel, antena, dll. Demikian pula halnya, sistem pencernaan terdiri atas
berbagai komponen, yakni gigi, lidah, kerongkongan, lambung, dan usus.
Sekarang pikirkanlah. Apakah mobil-mobilan yang
dikendalikan remote control akan berjalan jika tidak ada antena atau
roda? Tentu saja tidak. Mobil itu hanya bisa berjalan jika seluruh bagian ada.
Hal yang sama berlaku pula untuk sistem pencernaan. Adanya lambung tidak akan
ada artinya kecuali jika ada kerongkongan, karena yang membawa makanan ke
lambung adalah kerongkongan. Demikian pula, usus tidak mungkin berguna jika
tidak ada lambung, karena makanan yang dicerna dalam lambung diteruskan ke
usus, tempat makanan itu menjadi bentuk kecil yang akan diteruskan ke sel-sel
tubuh.
Ini menunjukkan pada kita bahwa Tuhan kita,
Pencipta segalanya, telah menciptakan bagi kita sebuah sistem yang sempurna
dalam segala hal. Ini menunjukkan sekali lagi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah:
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah. Tidak
ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. (QS Thaha: 98)
MESIN PENCERNA MULAI
BEKERJA…
Pencernaan makanan dimulai dalam mulut.
Karbohidrat dalam makanan yang kalian makan pertama-tama dilumatkan menjadi
partikel-partikel yang lebih kecil oleh air liur di dalam mulut kalian. Contohnya,
mula-mula roti yang dimakan saat sarapan mulai dilumatkan di dalam mulut. Namun
akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk keju yang dimakan bersama roti agar
bisa dilumatkan.
Makanan yang dilumatkan di dalam mulut melalui
kerongkongan dan mencapai lambung. Di dalam lambung terdapat bentuk
keseimbangan menakjubkan yang lain. Pencernaan makanan dalam lambung dilakukan
oleh cairan yang sangat kuat. Cairan ini adalah asam hidroklorat. Seperti
kalian ketahui, asam adalah zat yang membuat kulit terkelupas. Asam mampu
melelehkan apa pun yang bersentuhan dengannya. Misalnya, untuk membersihkan
lobang keran yang mampet ibu menggunakan cairan yang mengandung asam. Dengan
membersihkan kotoran dan zat-zat sampah yang menghambat pipa, asam ini
menghilangkan kemampetan. Berkat asam kuat yang ada dalam lambung, makanan yang
berbentuk serpihan besar ketika memasuki lambung, dipecah menjadi partikel-partikel
yang lebih kecil yang bisa digunakan oleh tubuh. Namun ada satu hal lain yang
perlu dicatat.
Demikian itu
ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat
dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan
itu dan Dialah Yang Mahahalus lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al An’aam, 6:102-103) |
Kita telah membahas bahwa makanan yang dimakan
dihancurkan menjadi bagian-bagian kecil oleh lambung atau asam lambung. Lalu,
mengapa asam ini tidak menghancurkan lambung itu sendiri, yang juga terbuat
dari daging? Sekarang pikirkanlah. Asam lambung mencerna daging, misalnya yang
kalian telan saat makan malam, tetapi justru tidak mencerna lambung, yang juga
adalah sepotong daging. Mengapa demikian? Di sinilah, keunggulan penciptaan
Tuhan terungkap kembali. Allah, Yang telah menciptakan segalanya dengan
sempurna merancang perlindungan sehingga lambung itu sendiri tidak tercerna.
Perlindungan
tersebut bisa disimpulkan sebagai berikut. Cairan lain, yaitu “mukus”
dikeluarkan selama pencernaan untuk mencegah asam hidroklorat melumatkan
lambung. Lapisan mukus khusus ini menutupi permukaan dalam lambung dan
melindungi lambung dari kerusakan karena asam kuat ini. Hasilnya, lambung tidak
mencerna dirinya sendiri.
Tempat berikutnya dalam perjalanan pencernaan
adalah usus. Makanan dilumatkan menjadi pertikel-pertikel yang lebih kecil lagi
dan menjadi siap digunakan oleh tubuh setelah
melalui dua usus, yaitu usus halus dan usus besar. Makanan yang bermanfaat
disalurkan ke dalam aliran darah sedang sisa-sisa yang tidak diperlukan
dikeluarkan dari tubuh oleh sistem pembuangan. Tahap makanan yang dimakan
melalui usus juga sangat penting. Pencernaan berlanjut di dalam usus seperti
halnya di dalam lambung. Makanan dilumatkan menjadi bagian yang lebih kecil
lagi. Makanan itu sekarang begitu kecil sehingga bisa diserap oleh pembuluh
darah di sekitar usus dan dimasukkan ke dalam aliran darah untuk dibawa ke
setiap bagian tubuh.
Anak-anak, kalian harus tahu bahwa sistem
pencernaan direncanakan dengan lengkap dan sempurna. Selama perjalanan ini,
yang dimulai di mulut, diteruskan ke kerongkongan, lambung, dan usus, makanan
yang kita makan melalui beberapa tahap. Dan akhirnya makanan yang diperlukan
oleh sel tubuh kita pun diperoleh. Makanan ini diserap dalam usus dan
diantarkan ke tubuh melalui aliran darah. Pencernaan makanan akan sangat sulit
jika mekanisme ini tidak bekerja dengan begitu sempurna. Pertama-tama, jika
gigi kita tidak cukup, kalian tidak akan mampu mengunyah makanan dengan baik
dan makanan tidak akan bisa melalui kerongkongan. Meskipun bisa lewat, kerongkongan
akan terluka parah karenanya. Jika lambung kalian tidak mampu mencerna makanan,
segala yang kita makan akan tetap menjadi tumpukan makanan yang melimpah di
dalam lambung, yang akan sangat mengganggu. Di samping itu, karena tidak mampu
mencerna makanan, tubuh kalian tidak akan mendapatkan zat makanan yang
diperlukannya. Tubuh yang tidak mendapatkan zat makanan akan kehilangan
kekuatannya setelah beberapa waktu, dan sel-sel tubuh akan mulai mati. Tetapi
kalian tidak mengalami hal itu, karena Tuhan kita telah menciptakan setiap
bagian tubuh kita dengan sempurna. Sistem yang hebat ini bekerja tanpa cela,
dan kita bahkan sangat tidak menyadarinya. Kehebatan penciptaan ini disebutkan
dalam ayat berikut ini:
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik.
Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
(QS Al-Hasyr: 24)
(QS Al-Hasyr: 24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar