Kamis, 08 November 2012

5 imunisasi dasar

1.      Imunisasi POLIO
INDIKASI : IMUNISASI AKTIF THDP

POLIO
DOSIS & CARA IMUNISASI :

2 TTS ( 0,1 ml ) / PEMBERIAN
DIBERIKAN SEBANYAK 4 X
CARA PEMBERIAN :
1.TIAP BOTOL DISERTAI 1 PIPET
2.VAKSIN DAPAT DITETESKAN LANGSUNG KE DALAM MULUT ANAK DGN SENDOK YANG TELAH BERISI AIR GULA / AQUADES
3. HINDARKAN AGAR UJUNG PIPET TIDAK TERSENTUH
4. VAKSIN POLIO ORAL HARUS DIBERI SECARA ORAL DAN TIDAK BOLEH DIBERIKAN SECARA PARENTERAL
5. KOCOK BAIK –BAIK SEBELUM DIPAKAI

EFEK SAMPING
VAKSIN POLIO PALING AMAN
KONTRA INDIKASI :

LEUKIMIA & DISGAMMAGLOBULINEMIA
PENYIMPANAN :

1. –20 ˚C TAHAN 2 TAHUN
2. BILA DISIMPAN 2˚C–8˚ C POTENSI STABIL SELAMA 6 BULAN
3. BILA V IAL SUDAH DIBUKA,PADA SUHU 2 ˚C
–8 ˚C POTENSI TAHAN 1 MGGU
BILA DISIMPAN PADA SUHU YANG LEBIH TINGGI,POTENSI VAKSIN AKAN BERKURANG. JANGAN DIPAKAI BILA VAKSIN MENJADI KERUH
3. BILA V IAL SUDAH DIBUKA,PADA SUHU 2 ˚C
–8 ˚C POTENSI TAHAN 1 MGGU
BILA DISIMPAN PADA SUHU YANG LEBIH TINGGI,POTENSI VAKSIN AKAN BERKURANG. JANGAN DIPAKAI BILA VAKSIN MENJADI KERUH
2.      Imunisasi DPT
INDIKASI :

IMUNISASI AKTIF SECARA SIMULTAN TERHADAP DIFTERI,PERTUSIS & TETANUS
DOSIS :

0,5 ml . VIAL 5 ml ( 10 DOSIS )
CARA PEMBERIAN :

1. VAKSIN DIKOCOK SEBELUM DIGUNAKAN
2. SUNTIKAN DIBERIKAN SECARA IM / SC DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SUNTIK STERIL DISPOSIBEL
3. LOKASI YANG DIANJURKAN PADA ANTEROLATERAL PAHA BAGIAN ATAS
PERHATIAN KHUSUS
PENYUNTIKAN TIDAK DIANJURKAN PADA DAERAH PANTAT/ BOKONG ANAK & SECARA IC KARENA AKAN MENIMBULKAN REKASI LOKAL
EFEK SAMPING :

BIASANYA HANYA GEJALA RINGAN BERSIFAT SEMENTARA
SPT : KEMERAHAN & PEMBENGKAKAN
PADA LOKASI SUNTIKAN
KADANG –KADANG TERJADI DEMAM TINGGI & IRITABILITAS DALAM 24 JAM SETELAH PENYUNTIKAN
☻KONTRA INDIKASI :
GG. SEREBRAL, SARAF,HIV
☻PENYIMPANAN :
SUHU 2˚C -8 ˚C . JANGAN DIBEKUKAN.BILA TERJADI PERUBAHAN BENTUK FISIK JANGAN DIGUNAKAN
3.      IMUNISASI CAMPAK
Vaksin dari virus hidup (CAM 70- chick chorioallantonik membrane) yang dilemahkan + kanamisin sulfat dan eritromisin Berbentuk beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut aquades.
• Diberikan pada bayi umur 9 bulan oleh karena masih ada antibodi yang diperoleh dari ibu.                                                                                                                                                            • Dosis 0,5 ml diberikan sub kutan di lengan kiri.                                                                                       • Disimpan pada suhu 2-8°C, bisa sampai – 20 derajat Celsius                                                                • Vaksin yang telah dilarutkan hanya tahan 8 jam pada suhu 2-8°C                                                           • Jika ada wabah, imunisasi bisa diberikan pada usia 6 bulan, diulang 6 bulan kemudian
Efek samping: demam, diare, konjungtivitis, ruam setelah 7 – 12 hari pasca imunisasi. Kejadian encefalitis lebih jarang.
INDIKASI :

IMUNISASI TERHADAP PENYAKIT CAMPAK
DOSIS :
0,5 ml.VIAL 5 ml ( 10 DOSIS ) CAMPAK KERING,BERIKUT AMPUL BERISI 5 ml PELARUT
CARA PEMBERIAN
DIBERIKAN PADA BAYI UMUR 9 BULAN SEBANYAK 0,5 ml SC,PADA LENGAN BAGIAN ATAS
DALAM KEADAAN WABAH DAPAT DILAKUKAN MULAI UMUR 6 BULAN KEMUDIAN DENGAN DOSIS 0,5 ml

EFEK SAMPING
♣DIARE,RASH,KONJUNGTIVITIS
♣FIBREILE CONVULSION,ENSEFALITIS,ENSEFALOPATI

KONTRA INDIKASI
☺INFEKSI AKUT DISERTAI DEMAM
☺DEFESIENSI IMUNOLOGI
☺PENGOBATAN INTENSIF YANG BERSIFAT IMUNOSUPRESIF
☺RENTAN TERHADAP PROTEIN TELUR,KANAMISISN,ERITROMISIN

PERHATIAN
PEMBERIAN HANYA SC TIDAK BOLEH IV
VAKSIN DILARUTKAN DENGAN PELARUT KHUSUS
DENGAN SUHU 2˚C –8 ˚C HANYA TAHAN 8 JAM
ANAK TELAH DIBERI IMUNOGLOBULIN / TRANSFUSI DARAH MAKA IMUNISASI HARUS DITANGGUHKAN SELAMA 3 BULAN
SETELAH IMUNISASI TEST TUBERKULIN DITANGGUHKAN 2 BULAN ( -) PALSU

4.      IMUNISASI BCG
Vaksin BCG tidak dapat mencegah seseorang terhindar dari infeksi M. tuberculosa 100%, tapi dapat mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, Berasal dari bakteri hidup yang dilemahkan ( Pasteur Paris 1173 P2), Ditemukan oleh Calmette dan Guerin.
• Diberikan sebelum usia 2 bulan Disuntikkan intra kutan di daerah insertio m. deltoid dengan dosis 0,05 ml, sebelah kanan                                                                                                       • Imunisasi ulang tidak perlu, keberhasilan diragukan
Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCl 0,9%. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu < 5°C terhindar dari sinar matahari (indoor day-light).
INDIKASI :

IMUNISASI AKTIF TERHADAP PENYAKIT TBC
DOSIS & CARA PEMBERIAN

1. SESUDAH VAKSIN DIENCERKAN HARUS SEGERA DIPAKAI DALAM 3 JAM & SISANYA HARUS DIBUANG
2. PENYUNTIKAN IC DI M.DELTOIDEUS
3. DOSIS : BAYI < 1 THN = 0,05 ml
ANAK = 0,1 ml
4. PENYUNTIKAN HARUS DILAKUKAN SECRA PERLAHAN –LAHAN KE ARAH PERMUKAAN DENGAN DIAMETER 8 –10 mm
5. JANGAN MENGGUNAKAN ALKOHOL / DESINFEKSI SETELAH PENYUNTIKAN
6. PEMBERIAN DILAKUKAN SEDINI –DININYA PADA BAYI & DIULANG SETELAH UMUR 5 –7 & 12 –15 TAHUN
EFEK SAMPING
LOKAL : 1 MGGU TIMBUL INDURASI &

PUSTULA ULKUS
SEMBUH SPONTAN 8 –12 MGG
REGI ONAL : KADANG –KADANG TRDPT

PEMBESARAN KEL.KETIAK/
LEHER TERASA PADAT,TDK
TDK DEMAM.HILANG SENDI
RI 3 –6 BLN
KOMPLIKASI
ABSES PD ANAK > 1 THN O/K SUNTIKAN TLLU DALAM.TDK PERLU PENGOBATAN AKAN SEMBUH SENDIRI
KONTRA INDIKASI :

PENY.AKUT DGN PANAS TINGGI & PENY.KULIT BERAT
5.      IMUNISASI HEPATITIS B
• Vaksin berisi HBsAg murni                                                                                                               • Diberikan sedini mungkin setelah lahir                                                                                                       • Suntikan secara Intra Muskular di daerah deltoid, dosis 0,5 ml.                                                           • Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C                                                                                                 • Bayi lahir dari ibu HBsAg (+) diberikan imunoglobulin hepatitis B 12 jam setelah lahir  + imunisasi Hepatitis B                                                                                                                                                     • Dosis kedua 1 bulan berikutnya                                                                                                            • Dosis ketiga 5 bulan berikutnya (usia 6 bulan)                                                                                     • Imunisasi ulangan 5 tahun kemudian                                                                                                   • Kadar pencegahan anti HBsAg > 10mg/ml                                                                                       • Produksi vaksin Hepatitis B di Indonesia, mulai program imunisasi pada tahun 1997
MPL = 10 IU / L
IMUNISASI DASAR = 3X
2 JENIS = ASAL PLASMA & RECOMBINASI
PLASMA :
1.VAKSIN DASAR = 3 X
2.DOSIS = 0,5 ml
3.INTERVAL = 1 BLN
4.CARA PEMBERIAN = IM
5.BOSTER = STLH 1 THN SELANJUTNYA TIAP 5 THN
RECOMBINAN
1.VAKSIN DASAR = 3 X
2.INTERVAL WAKTU = 1 BLN & 5 BLN
3.DOSIS = MENURUT UMUR BAYI / IBU YANG MELAHIRKAN BAYI
4.BILA IBU BAYI = Hbs Ag ( -) = 2 MCG

HbS Ag ( + ) = 5 MCG
5. REMAJA ( 10 –19 THN ) = 5 MCG DEWASA ( > 20 THN ) = 10 MCG
CARA PEMBERIAN = IM
LOKASI = M.DELTOIDEUS
( DEWASA )
M.ANTERO
LATERAL
( ANAK )

1. HEPATITIS-B : umur pemberian kurang dari 7 hari, sebanyak 1 kali, untuk mencegah penularan Hepatitis B dan kerusakan hati
2. BCG : umur pemberian 1 bulan, sebanyak 1 kali, untuk mencegah penularan TBC (tuberkulosis)  yang berat
3. DPT-Hepatitis B : umur pemberian 2 bulan , 3 bulan, 4 bulan , sebanyak 3 kali, untuk mencehah penularan Difteri yang menyebabkan penyumbatan jalan nafas, batuk rejan (batuk 100 hari), Tetanus, Hepatitis B.
4. POLIO : umur pemberian 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, sebanyak 4 kali, untuk mencegah penularan polio yang menyebabkan lumpuh layuh pada tungkai dan atau lengan.
5. CAMPAK : umur pemberian 9 bulan, sebanyak 1 kali, untuk mencegah penularan campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang paru, radang otan dan kebutaan.

Tidak ada komentar: