INSPIRASI MUSLIMAH
…Rasulullah SAW telah mengabarkan keteladanan akhlaq Muthi’ah...
Siapakah Muthi'ah? Dia adalah seorang perempuan yang hidup di jaman nabi, dan juga seorang istri. Rasulullah telah berpesan kpd putri beliau, Fathimah agar meneladani akhlak Muthi'ah.
Maka suatu ketika Fathimah berkunjung ke rumah Muthi'ah. Setelah disambut dengan gembira, Fathimah dipersilakan duduk di ruang yang sederhana. Ia melihat tiga benda disana, handuk, kipas dan rotan. Dengan perasaan heran ia bertanya.
"Untuk apa benda-benda ini wahai Muthi'ah?"
Dengan pipi memerah karena malu, Muthi'ah menjelaskan:
"Suamiku setiap hari bekerja keras untuk mencari nafkah, karena aku sangat sayang dan menghormatinya, maka setiap ia pulang selepas kerja, aku membersihkan keringatnya dengan handuk ini. Dan kemudian suamiku akan duduk atau berbaring istirahat, saat itu aku segarkan ia dengan kipas ini.."
Fathimah menyela karena rasa penasaran, ia bertanya:
"..oh, terus rotan ini untuk apa?.."
Muthi'ah melanjutkan:
"Setelah suamiku bangun dan kemudian menikmati hidangan makan yang aku sajikan dan ia sudah segar.. Aku serahkan rotan ini kpdnya, aku katakan padanya.. Wahai suamiku, adakah pelayananku yang tidak kau sukai, jika ada maka pukullah aku dengan rotan ini..."
Terhenyak Fathimah mendengar kalimat Muthi'ah, dan ia segera bertanya :
" Dan pernahkah ia memukulmu dengan rotan ini?"
"Tidak pernah Fathimah, biasanya suamiku akan segera memeluk dan menciumku penuh kasih sayang.."
Fathimah kini mengerti, mengapa ayahandanya, Baginda Nabi menyuruhnya meneladani akhlak Muthi'ah.
Subhanalloh. …Perempuan beriman dan berakhlak mulia akan mendapatkan seorang suami yang beriman dan penuh cinta..
…Rasulullah SAW telah mengabarkan keteladanan akhlaq Muthi’ah...
Siapakah Muthi'ah? Dia adalah seorang perempuan yang hidup di jaman nabi, dan juga seorang istri. Rasulullah telah berpesan kpd putri beliau, Fathimah agar meneladani akhlak Muthi'ah.
Maka suatu ketika Fathimah berkunjung ke rumah Muthi'ah. Setelah disambut dengan gembira, Fathimah dipersilakan duduk di ruang yang sederhana. Ia melihat tiga benda disana, handuk, kipas dan rotan. Dengan perasaan heran ia bertanya.
"Untuk apa benda-benda ini wahai Muthi'ah?"
Dengan pipi memerah karena malu, Muthi'ah menjelaskan:
"Suamiku setiap hari bekerja keras untuk mencari nafkah, karena aku sangat sayang dan menghormatinya, maka setiap ia pulang selepas kerja, aku membersihkan keringatnya dengan handuk ini. Dan kemudian suamiku akan duduk atau berbaring istirahat, saat itu aku segarkan ia dengan kipas ini.."
Fathimah menyela karena rasa penasaran, ia bertanya:
"..oh, terus rotan ini untuk apa?.."
Muthi'ah melanjutkan:
"Setelah suamiku bangun dan kemudian menikmati hidangan makan yang aku sajikan dan ia sudah segar.. Aku serahkan rotan ini kpdnya, aku katakan padanya.. Wahai suamiku, adakah pelayananku yang tidak kau sukai, jika ada maka pukullah aku dengan rotan ini..."
Terhenyak Fathimah mendengar kalimat Muthi'ah, dan ia segera bertanya :
" Dan pernahkah ia memukulmu dengan rotan ini?"
"Tidak pernah Fathimah, biasanya suamiku akan segera memeluk dan menciumku penuh kasih sayang.."
Fathimah kini mengerti, mengapa ayahandanya, Baginda Nabi menyuruhnya meneladani akhlak Muthi'ah.
Subhanalloh. …Perempuan beriman dan berakhlak mulia akan mendapatkan seorang suami yang beriman dan penuh cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar